Hari Pertama: Lulus Kuliah: Awal Petualangan Sejati

 


Jakarta, 14 Juni 2025


Ide pertama yang muncul untuk menulis hari pertama ini adalah memori yang harus digali kembali selama enam tahun yang lalu yaitu di tahun 2019. 

Setelah menyelesaikan S1 di kampus Universitas Sanata Dharma sebagai lulusan Guru Pendidikan Sejarah, tentu kehidupan selanjutnya adalah mencari pekerjaan. Selesai melaksanakan ujian sidang di bulan Juni, aku sudah mempersiapkan CV, dan surat - surat lamaran yang rencananya akan dikirim ke berbagai SMA yang ada di Indonesia. 

Sekolah pertama yang menjadi tujuan aku melamar yaitu SMA ku sendiri yang berada di Bogor. Pada saat mengunjungi SMA ku kembali, aku disambut dengan penuh sukacita, karena semua guru mengenalku. Tidak, aku tidak seterkenal itu waktu SMA, tapi ya cukup terkenal di kalangan para guru, karena mama merupakan mantan guru di SMA ini. 

Setelah selesai bertemu dengan kepala sekolah, kepala sekolah meminta aku untuk mengambil buku - buku pelajaran untuk siap diajarkan pada tahun pelajaran 2019/2020 yang akan datang. Aku benar - benar sudah diterima, tidak perlu tes atau tidak perlu microteaching sama seperti guru - guru yang lain jika hendak menjadi guru. 

Singkat cerita, aku pamit untuk kembali pulang ke rumah, dan kemudian merenung, apakah Tuhan benar - benar menempatkan aku di sekolah ini? 

Setelah beberapa hari di Bogor, aku harus kembali ke Yogjakarta untuk mengurus kepindahan dll. Pada saat kembali ke kampus, dosenku bertanya "Agatha sudah dapat kerja?" jawabku "masih dalam pergumulan bu" lalu beliau menawarkan "Mau gak kalau jadi guru sejarah di Batam?" pada saat mendengar tawaran tersebut, aku terdiam beberapa saat sebelum menjawab "Ya boleh dicoba bu"

Akhirnya aku memutuskan untuk menerima tawaran bekerja di Batam sebagai seorang guru sejarah. Tentu ada perasaan senang akhirnya bisa keluar merantau di luar pulau Jawa, ada perasaan sedih karena jauh dari keluarga, benar - benar sendiri dan tidak ada kenalan siapapun. 

Menjalani kehidupan selama kurang lebih satu tahun di Batam, tentu banyak hal yang terjadi. Mulai dari besar pasak dari pada tiang, panasnya cuaca Batam, mahalnya harga makanan, jauh dari keluarga, yang akhirnya aku menyerah tanpa syarat. Ya, aku memutuskan untuk resign dari sekolah tersebut, walaupun aku belum ada plan akan kerja dimana. 

Setelah pulang ke Bogor, tabunganku yang dikumpulkan sejak kuliah benar - benar menipis, karena terus dipakai untuk membiayai kebutuhanku di Batam. Setelah itu aku tentu berusaha untuk mencari pekerjaan yaitu dengan melamar di berbagai sekolah yang ada di Pulau Jawa. Singkat cerita, akhirnya aku di terima di salah satu sekolah dibawah Yayasan Ciputra yang berada di Kab.Bogor. 

Di Sekolah yang kedua ini, aku menjadi guru Sejarah, Sejarah Indonesia, dan Geografi dengan rekor mengajar 36 JP/Minggu. Bisa dibayangkan betapa sibuknya diriku waktu itu, sehingga aku memutuskan untuk menyampaikan kepada kepala sekolah aku gak sanggup, dan butuh guru tambahan. Aku menjadi guru di sekolah ini 3 tahun dari 2020 - 2023. Waktu yang cukup untuk menjadikan para guru sebagai keluarga. Di tahun 2023, aku melanjutkan S2 ku di Universitas Kristen Indonesia, sehingga aku memutuskan untuk resign  dari sekolah ini. 

Sebelum resign, tentu aku harus punya plan sekolah mana yang akan aku tuju, dan ya aku berada di Sekolah Tunas Bangsa Green Ville sebagai seorang guru Sejarah dan guru Geografi. Di tahun kedua aku bekerja disini, Puji Tuhan dipercayakan sebagai Wakil Kurikulum walaupun untuk saat ini statusku masih pegawai kontrak, tapi Tuhan mengijinkan aku untuk menikmati berkat ini. 

Kurang lebih begitulah perjalanan hidup dari 2019 - sekarang :)


With Love


Tata


Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Singkat Benteng Duurstede Saparua

Sejarah Singkat Kota Bogor

5 Makanan Yang Wajib di Coba Ketika Berkunjung ke Ambon